Bing...Oh..Bing..

Inilah saat yang terberat dalam hidupmu. Kulihat matamu penuh dengan kesedihan, tetapi kepedihanmu adalah kebahagiaan mereka.Dan tentunya engkau pun bahagia..jika mereka bahagia..
Betulkah lidah itu lebih tajam dari sebilah pisau yang menghujam? Rasanya bagimu itu pepatah salah..kuno...
Detik-detik penantian serasa begitu berat ataukah ringan-ringan saja? Tanya dalam hatiku. Aku lihat tubuhmu besar dan tentulah di balik tubuh yang besar itu ada sesosok jiwa yang tegar.
Engkau mencoba mencari kenyamanan dalam hangatnya kehijauan daun, tapi daun pun tak peduli padamu. Sangat Ironis
Aku hanya bisa berpasrah, tentulah ini jalan yang terbaik. Ketika jiwa dan ragamu sepenuhnya berserah. Entah, apa kulihat engkau meneteskan bulir-bulir keringat atau entah apa namanya..
Rintihan ataupun tangisan terdengar betapa menyedihkan ketika engkau menuju tempat itu. Maafkanlah, karena itupun diluar kuasaku..
Dan akhirnya, saat-saat terakhir engkau tersenyum. Ah...betapa leganya...senyumanmu membuatku lega..Tentulah jiwa dan ragamu sangat bermakna...
Bing...Oh..Kambing...maafkan udah memotongmu di Hari Raya Qurban..
Selamat hari raya Idul Adha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Dika "Kambing Jantan" buat Pelem

Alhamdulillah...sekarang aku sudah kerja

Manusia Bermanfaat