Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

"Kalau saja masih jauh, kalau saja seluruhnya, kalau saja baru"

Ada suatu sirah di zaman Nabiullah Muhammad SAW. Ada seorang sahabat Rasulullah yang meninggal pada kala itu. Namun keluarganya sangat bimbang karena di akhir hayatnya orang itu selalu mengigau "kalau saja masih jauh, kalau saja seluruhnya, kalau saja baru".. Itulah terus yang ia ucapkan sebelum ia meninggal. Ketika keluarga orang tersebut mengadakan takziyah, Rasulullah SAW dan sahabat beliau datang ke rumah keluarga tersebut. Dan salah seorang anggota keluarga menceritakan hal tersebut, tentang igauannya "kalau saja masih jauh, kalau saja seluruhnya, kalau saja masih baru" kepada Rasulullah SAW. Lantas, Rasulullah SAW berkata bahwa pada akhir hayat orang tersebut, ia diperlihatkan segala amalannya yang pernah ia lakukan sebelumnya dan pahala yang didapatkannya. Orang tersebut pada pagi hari yang dingin sering berjalan ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh berjamaah, namun mesjidnya dekat. Itulah sebabnya ia mengatakan "kalau saja masih jauh", seandainy

Ingin Menjadi Padi

Ingin menjadi padi...Kenapa saya tiba-tiba ngasih judul kayak gini?? Hayo kenapa?? Ada yang tahu?? Saya sangat terinspirasi (cieee) dengan pepatah "Seperti padi, semakin berisi, semakin merunduk" Yup...Kalau mau dipikir-pikir apa sih di dunia ini yang betul-betul pure milik manusia. Jawabnya nothing...karena di dunia ini bahkan diri kita sendiri adalah milik Alllah SWT. Bahkan dalam setiap hembusan nafas yang kita hirup di dunia ini adalah milik Allah SWT... SO, there is no reason untuk menjadi orang yang sombong. Padi, semakin berisi semakin merunduk. Manusia yang semakin bertambah ilmunya harusnya semakin down to earth alias rendah hati. Karena otak yang kita miliki ini sesungguhnya karunia dari Allah SWT. Tapi bukan rendah diri. Rendah hati beda dengan rendah diri Pada suatu ketika saya sedang belajar dan kemudian sempat timbul dalam benak pikiran saya bahwa saya sebenarnya tidak banyak tahu. Lebih banyak tidak tahunya dibanding tahunya... (tempenya...??) Saya pernah men

Bayangkan ketika Bintang itu Datang

Bintang itu datang Dengan segenap cahaya Yang memancarkan silaunya Bintang itu datang Mengungkapkan sebuah kekaguman Kekaguman yang tak terhingga Ketika melihat diri ini Jauh dari bintang Masih ada keyakinan Untuk menggapai bintang Bintang, apakah dapat kucapai? Sedikit ragu sejuta asa Beribu peluh Tak meluruhkan jiwa Senyum manis Karena bintang juga tersenyum

Aku Ada untuk Indonesiaku

Seperti lagu yang senantiasa bernaung di blog ku : "Indonesia tanah air beta...Pusaka,Abadi nan Jaya" Ketika ibunda Indonesia Berada dalam sebuah kapal Yang berlabuh di tengah ombak yang seakan memangsa. Maka diri ini akan terikat Di atas kapal itu Dan berjanji untuk tetap setia Bukan karena apa-apa Namun hanya karena Rasa Cinta. Cinta negeriku... Cinta Indonesiaku... Sebuah puisi awalan sebagai tanda cinta buat Indonesia. Jika bicara tentang Indonesia, maka sejuta kata-kata pun tidak cukup untuk menggambarkan kebanggan diriku menjadi bangsa Indonesia. Meskipun saat ini bangsa Indonesia sedang sakit, aku optimis dia akan menjadi bangsa yang besar dan dewasa. Indonesia yang terbaik adalah Indonesia yang dewasa. Indonesia yang tidak seperti anak kecil yang marah ketika permennya hilang, anak kecil yang menangis karena mainannya direbut oleh anak yang lain. Indonesia yang dewasa adalah Indonesia yang berdiri di atas prinsip yang ia pegang. Walaupun, terkadang masih saja ada yang

Kami Takkan Menyerah

Meskipun darah mengalir, rumah hancur berkeping-keping, tetapi semangat Gaza tidak akan surut. Inilah yang menjadi kekuatan dari saudara-saudara kita di Palestina. Bahkan anak-anak yang masih kecil di Palestina sudah menanamkan pada diri mereka untuk mati syahid. Semangat itu yang nantinya akan membuat Palestina berjaya suatu hari. Ketika hari ini pun negara mereka hancur berkeping-keping. Suatu saat, orang-orang yang menyerang Palestina akan menangis. Dan tentunya Allah SWT tidak tidur, jutaan manusia yang merasa teraniaya berdoa mengutuk bangsa Barbar Penganiaya....